The Legends of Sukoharjo
Sate yang dibakar pada panggangan tua, konon lebih enak rasanya (Goenawan Mohammad) Tamsil GM di atas mengingatkan saya pada sate ayam yang dahulu bercokol di emperan depan foto studio Widuri tiap malam. Menurut lidah lokal saya, itulah sate ayam paling yoih di Sukoharjo. Kini, sate ayam tersebut sudah nggak ada lagi, terkubur zaman bersama induk semangnya, foto studio Widuri. Widuri dan sate ayamnya kini tinggal legenda. Ehm! Berbicara tentang legenda, kita akan mendapati banyak tempat di Sukoharjo yang begitu memorable . Ini beberapa di antaranya. 1. Pasar Sukoharjo Konon, pasar tradisional ini sudah ada sejak Indonesia belum merdeka. Tua sekali ya! Waktu itu, pasar ini menjadi tempat menjual hasil kebun bagi pedagang oprokan. Inilah pusat kegiatan ekonomi paling riuh di Sukoharjo. Di tempat ini, uang dan barang saling ditukar dan diputar melewati lorong-lorong sempit dengan aroma yang beraneka rasa. Khas banget ! Pasar Sukoharjo dahulu Pasar Sukohar...